Manusia tidak bisa menjamin kebahagiaan manusia lain. Dunia ini penuh ketidakpastian, begitupun sebuah hubungan. Mungkin saja saat ini mereka memang sedang bertengkar untuk sama-sama memperbaiki diri dan kualitas hubungan mereka. Lu gak bisa dengan gampang memvonis ia tidak bahagia dengan yang sekarang, karena apa yang lu lihat bisa saja salah. Kecuali, dia sendiri yang selalu curhat sama lu dan lu tau betul bagaimana cerita dari kedua sisi.
Alasan tentang bagaimana ia akan jauh lebih bahagia bersama lu, hanyalah sebuah kata-kata yang penuh dengan keegoisan. Terima kenyataan, lu adalah orang yang egois. Lu hanya ingin memilikinya seorang diri, lu gak peduli tentang perasaan orang lain, lu cuma mau kepuasan diri. Sadar, this is not the real you.
Jangan biarkan keegoisan membutakan hati kecil lu. Berhentilah sebelum diri lu tersakiti lebih jauh. Merenunglah sebentar, lihatlah kebahagiaan keduanya lalu tanyakan pada hati kecil lu, tegakah lu menyakiti perasaan manusia lain dengan hadir menjadi sosok orang ketiga diantara mereka?.
Tinggalkan dia, jangan rendahkan diri lu dengan hadir jadi orang ketiga. Kalaupun ia memang ditakdirkan untuk lu, biarkan dia sendiri yang datang mencari lu dan bilang "gue lebih nyaman bersama lu".
Sebelum post ini berakhir, izinkan saya mewakili semua pasangan yang sedang menghadapi orang ketiga.
"Saya lebih bisa membahagiakan dia dibandingkan kamu. Tidak perlu repot-repot hadir diantara kami berdua untuk mengusap air matanya, karena saya masih mampu. Saya masih mampu membuat dia tertawa, masih mampu membuat dia nyaman, dan masih mampu sejalan dengan nya. Semoga dirimu selalu dilimpahkan kebahagiaan seperti kami atau pun lebih. Semoga segera mendapatkan seseorang yang mampu membahagiakan dirimu."