Lama tak berjumpa, kamu sudah bertumbuh dewasa. Banyak yang berubah. Bunga api di balik bola matamu kini meredup, bekas lukamu sembuh dan terluka lagi disaat yang bersamaan, namun selebihnya masih kamu yang dulu.
Tidak tau kapan harus berhenti.
Terluka namun tetap berlari.
Bertengkar dengan bayang diri,
kapan hal ini akan berakhir? Terjatuh, usap air mata, dan kembali berlari.
Istirahatlah sejenak, jangan terlalu keras pada diri.
Lepaskanlah penat, memang ada hal yang harus dilepas.
Kamu yang dulu masih ada, bersemayam di relung kecil yang gelap nan dingin. "Sejujurnya, kenapa kamu bersusah payah menyingkarkan kamu yang dulu?" Berdamailah.
Maafkan diri.
Biarkan kamu yang dulu hidup damai berdampingan dengan dirimu.